1

Sabtu, 20 Juli 2013

KISAH KALUNG FATIMAH AZZAHRA


Suatu ketika Rasulullah Muhammad Shalallahu Alayhi Wassalam kedatangan tamu seorang 'ibnu sabil' yang telah kehabisan bekal. karena di rumah beliau tidak ada sesuatu yang layak diberikan, maka beliau minta tolong sahabat Bilal agar mengantar tamu itu kerumah Fatimah Azzara Binti Muhammad putrinya tercinta.

Dirumah Fatimah, rupanya juga tidak ada sesuatu yang layak dimakan. maka dengan senang hati, tulus dan ikhlas, Fatimah memberinya kalung hadiah pernikahannya dengan Ali. "Ambillah kalung ini dan juallah, mudah-mudahan harganya cukup untuk memenuhi keperluanmu" kata Fatimah.

Oleh si tamu, kalung itu dijual ke Ammar bin Yasir, salah seorang sahabat Nabi. "Berapa hendak kamu jual kalung itu?" tanya Ammar bin yasir. "aku akan menjualnya dengan roti dan daging sekadar untuk mengenyangkan perutku, sebuah baju penutup tubuhku, dan uang satu dinar untuk menemui istriku" kata si tamu.

Ammar berkata, "Baiklah, aku membeli kalung itu dengan harga 20 dinar, ditambah 200 dirham, ditambah sebuah baju, serta seekor unta agar engkau dapat menemui istrimu".
Setelah itu Ammar berkata pada budaknya, Asham. "Wahai Asham, pergilah sekarang menghadap Rasulullah. katakan bahwa aku menghadiahkan kalung ini dan juga engkau kepadanya. jadi mulai hari ini kamu bukan budakku lagi tetap budak Rasulullah".
Ternyata, Rasulullah pun berbuat sebagaimana Ammar. Ia menghadiahkan kalung itu dan juga Asham kepada Fatimah.
Fatimah sangat bahagia menerima hadiah dari ayahandanya, sekalipun dia tahu bahwa kalung ini semula memang miliknya. Dia sadar, ternyata kebaikannya yang hanya sekedar memberi kalung mendapat balasan berlebih dari ALLAH Subhanahu Wa Ta'alla.

, yaitu dengan ditambah seorang budak.
Lalu Fatimah berkata kepada Asham, "Wahai Asham, engkau sekarang bebas dari perbudakan dan menjadi manusia merdeka, aku melakukan semua ini karena ALLAH .Subhanahu Wa Ta'alla semata.

Mendengar perkataan Fatimah, Asham tertawa. Fatimah pun menjadi heran dan bertanya; " Wahai Asham, mengapa engkau tertawa seperti itu?"
"Aku tertawa karena kagum dan takjub akan berkah kalung itu. Ia telah mengenyangkan orang yang lapar, Ia telah menutup tubuh orang yang telanjang, Ia telah memenuhi hajat seorang yang fakir dan akhirnya ia telah membebaskan seorang budak", jawab Asham
Mudah-mudahan kisah ini bisa menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk kita semua, Amin.

Siapakah yang mau memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (menafkahkan hartanya di jalan Allah), MAKA ALLAH MELIPAT GANDAKAN PEMBAYARAN KEPADANYA DENGAN LIPAT GANDA YANG BANYAK. Dan Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan.
QS. Al Baqarah :245


*Disadur dari Kisah-Kisah Islami Pilihan Penggugah jiwa, pencerah hati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar