Jika kita membuka dan membaca Kamus Besar Bahasa Indonesia maka didapatkan defenisi dari FITNAH adalah :
Perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang (seperti menodai nama baik, merugikan kehormatan orang)
Bagaimana dengan kata "FITNAH" yang sering kita dengarkan dan baca dalam kitab suci Al Qur'an...???
Pertama : FITNAH artinya Membakar dengan api.
{يَوْمَ هُمْ عَلَى النَّارِ يُفْتَنُونَ} [الذاريات: 13]
{إِنَّ الَّذِينَ فَتَنُوا الْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ} [البروج: 10]
pada ayat diatas kata "فَتَنُوا" : "mem-FITNAH" maksudnya adalah membakar mereka (orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan) di dalam parit "yang berapi (dinyalakan dengan) kayu bakar" [Al Buruj (85):5].
Kedua : FITNAH bermakna Ujian/Cobaan.
{وَنَبْلُوكُمْ بِالشَّرِّ وَالْخَيْرِ فِتْنَةً} [الأنبياء: 35]
Ketiga: FITNAH bermakna Akibat Buruk dari Keburukan
{وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ} [البقرة: 193]
{وَقَاتِلُوهُمْ حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ وَيَكُونَ الدِّينُ كُلُّهُ لِلَّهِ} [الأنفال: 39]
pada ayat diatas kata "حَتَّى لَا تَكُونَ فِتْنَةٌ" : "sehingga tidak ada FITNAH" maksudnya adalah "sehingga tidak ada SYIRIK" sebagaimana penafsiran yang paling tepat berkaitan dengan ayat ini, sebagai penguat adalah firman Allah Subhanahu wata'ala setelahnya "وَيَكُونَ الدِّينُ لِلَّهِ : "dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah." karena ketaatan tidaklah dikatakan semata-mata hanya untuk Allah Subhanahu wata'ala kecuali jika tidak tersisa lagi ke-SYIRIK-an.
Alasan lain yang memperjelas hal tersebut karena orang-orang yang diperintahkan untuk diperangi dalam ayat diatas adalah orang-orang musyrik, para pelaku SYIRIK. sebagaimana dalam sebuah hadits, Nabi Shollallahu 'alaihi wasallam bersabda :
أُمرتُ أن أُقاتلَ الناسَ حتى يقولوا: لا إلهَ إلا اللهُ
{فَلْيَحْذَرِ الَّذِينَ يُخَالِفُونَ عَنْ أَمْرِهِ أَنْ تُصِيبَهُمْ فِتْنَةٌ أَوْ يُصِيبَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ} [النور:63]
FITNAH dalam ayat diatas bisa bermakna akibat buruk dari penyelisihan terhadap perintah Rasul utusan Allah yaitu dengan bertambahnya "kesesatan" pada orang yang bersangkutan.
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
{كَلا بَلْ رَانَ عَلَى قُلُوبِهِمْ مَا كَانُوا يَكْسِبُونَ}[المطففين:14]
{فَلَمَّا زَاغُوا أَزَاغَ اللَّهُ قُلُوبَهُمْ}[الصف:5]
{فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَهُمُ اللَّهُ مَرَضًا}[البقرة:10]
{وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِم مَّرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ}[التوبة:125]
Ke-empat: Fitnah bermakna Alasan/Argumen (الحجة).
{ثُمَّ لَمْ تَكُن فِتْنَتُهُمْ إِلاَّ أَن قَالُواْ وَاللَّهِ رَبِّنَا مَا كُنَّا مُشْرِكِينَ}[الأنعام:23]
Demikianlah beberapa makna FITNAH yang terdapat dalam Al Qur'an, adapun makna FITNAH yang kebanyakan orang pahami bahwa FITNAH itu "perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yang disebarkan dengan maksud menjelekkan orang" adalah FITNAH secara Bahasa bukan secara Istilah Syari'at sebagaimana telah disebutkan diatas. Sehingga tidaklah pantas kata FITNAH yang mereka maksud dikuatkan dengan Firman Allah Subhanahu wata'ala :
{{وَالْفِتْنَةُ أَشَدُّ مِنَ الْقَتْلِ}[البقرة:191]
karena kata FITNAH pada ayat diatas maknanya adalah "Akibat buruk dari keburukan" sesuai poin ke tiga, sebagaimana yang disebutkan dalam tafsir dan sebab turunnya bahwa ayat tersebut maknanya adalah : "Kesyirikan dan menghalangi manusia dari Agama Allah itu lebih besar bahayanya dibandingkan dengan pembunuhan"
Al Allamah As-Sa'di Rahimahullah dalam tafsirnya berkaitan dengan ayat tersebut mengatakan :
"Ketika peperangan yang terjadi di Masjidil Haram dianggap sebagai mafsadah/kerusakan yang terjadi di Negeri Haram tersebut, maka Allah Subhanahu wata'ala memberitakan bahwa sesungguhnya mafsadah/kerusakan yang diakibatkan oleh FITNAH berupa ke-SYIRIK-an dan menghalangi manusia dari Agama Allah, itu lebih besar bahayanya dibandingkan dengan mafsadah/kerusakan yang diakibatkan oleh pembunuhan."
Wallohu a'alam.
Sumber Rujukan :
Ketika seseorang menyebutkan kata "FITNAH" apa yang terbersit didalam benak anda...???
Apa makna FITNAH yang dimaksud orang tersebut...???
Apakah maknanya sama seperti makna diatas...???
Ketika kita membaca dan menelaah Al Qur'an, maka akan didapati empat (4) pengertian dari kata "FITNAH"
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
"(Hari pembalasan itu ialah) pada hari ketika mereka di-FITNAH di atas api neraka."
pada ayat diatas kata "يُفْتَنُونَ" : "di-FITNAH" maksudnya adalah diadzab atau dibakar (dengan api).
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
"Sesungguhnya orang-orang yang mem-FITNAH orang-orang yang mukmin laki-laki dan perempuan"
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
"Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai FITNAH."
pada ayat diatas kata "فِتْنَةً" : "FITNAH" maksudnya adalah "cobaan"
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
{وَأَلَّوِ اسْتَقَامُوا عَلَى الطَّرِيقَةِ لَأَسْقَيْنَاهُمْ مَاءً غَدَقًا * لِنَفْتِنَهُمْ فِيهِ} [الجن: 16، 17]
"Dan bahwasanya: jika mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak). Untuk Kami FITNAH mereka padanya."
pada ayat diatas kata "لِنَفْتِنَهُمْ" : "Untuk Kami FITNAH mereka" maksudnya adalah "Untuk Kami beri COBAAN kepada mereka"
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
"Dan perangilah mereka itu, sehingga tidak ada FITNAH lagi dan (sehingga) ketaatan itu hanya semata-mata untuk Allah."
Allah Subhanahu wata'ala berfirman :
"Dan perangilah mereka, supaya jangan ada FITNAH dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah."
"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia, sampai mereka mengucapkan لا إلهَ إلا اللهُ (tiada tuhan yang berhak disembah selain Allah)"
Syirik merupakan akibat buruk yang terjadi ketika tidak diperanginya orang-orang musyrik
Contoh berikutnya yang menunjukkan bahwa FITNAH bermakna akibat buruk dari suatu keburukan adalah firman Allah subhanahu wata'ala :
"Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan ditimpa FITNAH atau ditimpa azab yang pedih."
FITNAH dalam ayat diatas juga bisa bermakna COBAAN sebagaimana makna FITNAH pada poin kedua diatas.
Namun makna yang paling dekat dari kata FITNAH pada ayat diatas adalah "Akibat buruk dari keburukan" yaitu bertambahnya kesesatan karena penyelisihan mereka terhadap perintah Allah Subhanahu wata'ala dan perintah Rasululullah Shollallahu 'alaihi wasallam. Makna seperti ini yaitu adanya akibat buruk dari suatu keburukan dikuatkan banyak ayat dalam Al Qur'an diantaranya :
"Sekali-kali tidak (demikian), sebenarnya apa yang selalu mereka usahakan itu menutup hati mereka."
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
"Maka tatkala mereka berpaling (dari kebenaran), Allah memalingkan hati mereka"
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
"Dalam hati mereka ada penyakit, lalu ditambah Allah penyakitnya"
Firman Allah Subhanahu wata'ala :
"Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada)"
Sebagaimana dalam firman Allah Subhanahu wata'ala :
Kemudian tiadalah FITNAH mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah".
Menurut sebagian ulama, maksud dari ayat tersebut adalah : Kemudian tiadalah alasan/argumen mereka, kecuali mengatakan: "Demi Allah, Tuhan kami, tiadalah kami mempersekutukan Allah".
"Dan fitnah itu lebih besar bahayanya dari pembunuhan"
كلمة "الفتنة" في القرآن العظيم
Maktabah Syamilah
Terjemah Al Qur'an
Kamus Bahasa Arab V2.0.1
KBBI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar