1

Minggu, 07 Juli 2013

analisa-1-ramadhan-1434-h-2013 BERDASARKAN METODOGI WUJUDUL HILALA, MABIMS DAN LAPAN

Tidak terasa, kita sudah DIPENGHUJUNG bulan Sya’ban. Saat maghrib pada Ahad (Minggu) tanggal 9 Juni 2013 M kita sudah memasuki bulan Sya’ban 1434 Hijriyah. Sudah barang tentu, jika sudah memasuki bulan Sya’ban, ummat Islam sudah hampir siap menghadapi suatu bulan yang istimewa, yaitu bulan Ramadhan. Namun tidak banyak yang mengetahui bahwa insya’a Allah Ramadhan kali ini akan ada perbedaan memulainya, bahkan mengakhirinya. Muhammadiyah, melalu Majelis Tarjih dan Tajdid (MTT) dengan berpedoman kepada sistem kalender hijriyah kriteria Wujudul Hilal telah mensosialisasikan hasil penetapan 1 Ramadhan 1434 H akan jatuh pada Selasa, 09 Juli 2013 M.
Kemungkinan besar, penetapan sistem kalender hijriyah yang telah ditetapkan berdasarkan kriteria Wujudul Hilal berbeda dengan sistem kalender yang berpedoman pada kriteria Imkanur Rukyat yang dipegang oleh MABIMS dan kriteria LAPAN. Berikut penulis paparkan terlebih dahulu ketiga kriteria sistem kalender hijriyah.

  • Wujudul Hilal
Sistem kalender hijriyah kriteria Wujudul Hilal (WH), dalam menentukan suatu kondisi telah masuk bulan baru memiliki 3 syarat, yaitu :

1)    Telah terjadi ijtimak,
2)    Ijtimak terjadi sebelum Matahari terbenam,
3)    Saat Matahari terbenam, piringan atas Bulan masih berada di atas ufuk

  • Imkanur Rukyat (2-3-8) MABIMS
Untuk memasuki bulan baru ketika terjadi ijtimak, kriteria Imkanur Rukyat (IR) 2-3-8 ini memiliki syarat :
1)    ketinggian minimal 2 derajat,
2)    jarak bulan-matahari minimal 3 derajat, dan
3)    umur bulan minimal 8 jam
 
Namun ada yang menarik, jika kriteria 2-3-8 yang dipegang MABIMS itu memiliki arti bahwa ketika saat ijtimak, jika salah satu dari 3 kriteria itu sudah terpenuhi maka sudah memenuhi kriteria IR 2-3-8 MABIMS, namun kriteria IR 2-3-8 yang dipegang oleh Pemerintah Indonesia (Kemenag RI) sedikit berbeda, yaitu kriteria IR 2-3-8 sudah memenuhi syarat jika ke-3 syarat diatas sudah sudah terpenuhi. Itu terjadi ketika ada perbedaan jatuhnya Idul Fitri pada 2011, dimana pemerintah Indonesia berbeda dengan negara-negara MABIMS lainnya.

  • Kriteria LAPAN
Untuk memasuki bulan baru, pada saat hari ijtimak, berdasarkan kriteria ini, akan memasuki bulan baru jika :
1)    Jarak Bulan-Matahari >6,40
2)    Beda tinggi Bulan-Matahari > 40.

 
Dari kriteria-kriteria sistem kalender hijriyah yang sudah penulis paparkan diatas, mari kita aplikasikan untuk melihat masuknya bulan Ramadhan 1434 H. Dengan data astronomis pada 08 Juli 2013 sebagai berikut (markaz : Jakarta) :











Waktu Ijtimak                     : 14:15
Matahari Terbenam             : 17:51:26
Azimut                                : 292* 28’ 5,4”
Bulan Terbenam                  : 17:54:24
Azimut                                 : 287* 51’ 8,7”

Saat Matahari Terbenam      
Umur Bulan                           : 3,51 Jam
Fase Pencahayaan                  : 0,18%
Tinggi Dari Horizon               : 0* 20’ 32,7”
Azimut                                    : 287* 56’ 5,9”
Bright Limb                            : 347* 21’ 50,3”
Elongasi                                  : 4* 47’ 50,5”

Sedangkan data astronomis pada 09 Juli 2013 M, sebagai berikut :
Matahari Terbenam                                             : 17:51:39
Azimut                                                                : 292* 20’ 53,3”
Bulan Terbenam                                                  : 18:41:45
Azimut                                                                 : 285* 22’ 13,1”

Saat Matahari Terbenam                                   
Umur Bulan                                                            : 27,62 Jam
Fase Pencahayaan                                                   : 1,39%
Tinggi Dari Horizon                                               : 10* 52’ 8,1”
Azimut                                                                    : 287* 7’ 1,8”
Bright Limb                                                            : 302* 42’ 52,1”
Elongasi                                                                  : 13* 30’ 45,5”
 
Data Berdasarkan s.w. Mawaaqit 2001

Maka, untuk data astronomis pada tanggal 08 Juli 2013 (saat ijtimak), dapat disimpulkan bahwa :
1)      Menurut Kriteria Sistem Kalender Hijriyah Wujudul Hilal :
Ijtimak telah terjadi pada 08 Juli 2013 M Pkl. 14:15 WIB, dan waktu matahari terbenam pada Pkl. 17:51:26 WIB, dan Bulan terbenam pada Pkl. 17:54 WIB, tinggi hilal dari horzon 0* 20’ 32,7” (sudah positif). Maka ketiga kriteria Wujudul Hilal sudah terpenuhi, sehingga 1 Ramadhan 1434 H jatuh sejak Pkl. 17:51:26 tanggal 8 Juli 2013 M, dan memulai ibadah puasa pada tanggal 9 Juli 2013 M.



2)      Menurut Kriteria Sistem Kalender Hijriyah Imkanur Rkyat 2-3-8 (MABIMS) :
Ijtimak telah terjadi pada 08 Juli 2013 M Pkl. 14:15 WIB, dan waktu matahari terbenam pada Pkl. 17:51:26 WIB, dan Bulan terbenam pada Pkl. 17:54 WIB, tinggi hilal dari horzon 0* 20’ 32,7” (< 2*)  dimana umur bulan baru 3,51 Jam dan sudut elongasi 4* 47’ 50,5”. Maka hampir dipastikan 1 Ramadhan 1434 H baru akan masuk pada saat matahari terbenam pada tanggal 9 Juli 2013 M Pkl. 17:51:39, dan memulai ibadah puasa pada tanggal 10 Juli 2013 M
3)        Menurut Kriteria Sistem Kalender Hijriyah LAPAN,
1 Ramadhan 1434 H baru akan masuk pada saat matahari terbenam pada tanggal 9 Juli 2013 M Pkl. 17:51:39, dan memulai ibadah puasa pada tanggal 10 Juli 2013 M.


Dikarenakan adanya perbedaan memulainya ibadah puasa pada tahun ini, saya menghimbau kepada seluruh ummat Islam, bahwa perbedaan tersebut bukan perbedaan yang masing-masing tidak berdasar. Juga bukan pada perbedaan antara Hisab dan Rukyat, namun lebih kepada kriteria sistem kalender hijriyah yang lahir atas dasar pemahaman atas teks-teks (dalil) yang ada. Maka, mari jadikan perbedaan ini menjadi rahmat sebesar-besarnya dengan terus menimba ilmu, mempertajam iman dan ketaqwaan, dan bersiap seoptimal mungkin menghadapi bulan suci Ramadhan 1434 H.
Semoga kita benar-benar di izinkan oleh Allah SWT untuk bertemu Ramadhan 1434 H ini, dan mampu mengisinya dengan amalan-amalan yang terbaik.


Wa Allahu a’lam bishshowwab
Fastabiqul Khoirot
Wassalamu’alaikum Warohmatullohi Wabarakatuh.


Oleh : Adi Damanhuri, S. Si ( Sekretaris PD Pemuda Muhammadiyah Kota Depok )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar