pertanyaan ini sudah sangat jelas diterangkan Allah dalam Qur’an surah Al-Maa’uun (107) ayat 1-3, bahwasanya :
Tahukah kamu (orang) yang mendustakan agama?
Itulah orang yang menghardik anak yatim,
dan tidak menganjurkan memberi makan orang miskin.
Allah
menggolongkan orang-orang yang tidak mengasihani orang miskin sebagai
orang yang mendustakan agama. Mengapa begitu? Sebab orang-orang miskin
adalah orang yang diberikan cobaan oleh Allah atas kesabaran mereka,
baik itu cobaan karena perilaku mereka sendiri, maupun cobaan karena
Allah ingin mengetahui seberapa sabar keimanan mereka dalam menghadapi
kemiskinan.
Justru
orang-orang yang sedang dicoba inilah, yang apabila mereka selalu
mengingat Allah di masa miskin maupun kaya mereka, mereka akan selalu
dekat dengan Allah dan doa-doa mereka akan mudah diterima. Sungguh
beruntung orang-orang yang bersedekah kemudian mendapatkan doa dari
orang-orang seperti mereka.
Tapi jika mereka tidak mengingat Allah bagaimana?
Bersedekah
adalah kewajiban bagi setiap muslim. Bahkan semenjak zaman nabi-nabi
sebelum Nabi Muhammad pun zakat telah diwajibkan. Dan zakat adalah
kewajiban bagi setiap muslim.
“Dan dirikanlah sholat, tunaikanlah zakat, dan taatlah kepada rasul, supaya kamu diberi rahmat.”
Qur’an surah An-Nuur (24) ayat 56
Lagipula orang yang bersedekah akan diberikan banyak kemudahan oleh Allah di saat Hari Akhir nanti :
“Apabila anak Adam wafat putuslah amalnya kecuali tiga hal yaitu sodaqoh jariyah, pengajaran dan penyebaran ilmu yang dimanfaatkannya untuk orang lain, dan anak sholeh yang mendoakannya.” (Hadits Riwayat Muslim)
Allah berfirman di dalam hadits Qudsi: “Hai anak Adam, infaklah (nafkahkanlah hartamu), niscaya Aku memberikan nafkah kepadamu.” (Hadits Riwayat Muslim)
“Orang yang mengusahakan bantuan (pertolongan) bagi janda dan orang miskin ibarat berjihad di jalan Allah dan ibarat orang sholat malam. Ia tidak merasa lelah dan ia juga ibarat orang berpuasa yang tidak pernah berbuka.” (Hadits Riwayat Bukhari)
“Barangsiapa ingin doanya terkabul dan dibebaskan dari kesulitannya hendaklah dia mengatasi (menyelesaikan) kesulitan orang lain.” (Hadits Riwayat Ahmad)
Jauhkan dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sodaqoh) sebutir kurma. (Mutafaq’alaih)
Dan masih banyak kelebihan-kelebihan sedekah lainnya yang Allah berikan kepada manusia.
Sesungguhnya siapa yang menolong orang lain yang sedang kesusahan, maka Allah akan
menjaminkan bahwa keluarganya akan senantiasa Allah beri pertolongan di
saat kesusahan mereka datang.
“Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak mendapat bagian (yang tidak meminta).”
Qur’an surah Adz-Dzaariyaat (51) : 19
Pertanyaan
ini ada benarnya dan ada salahnya juga. Benarnya adalah mereka tidak mau
berusaha untuk merubah nasib mereka, karena harta benda kita adalah
termasuk dalam takdir yang dapat dirubah.
“… Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. …”
Qur’an surah Ar-Ra’d (13) : 11
Tapi
ingatlah bahwa dalam ayat tersebut Allah menyebutkan secara spesifik
adalah “kaum” atau bangsa. Ayat ini seperti menyindir negeri ini yang
masih marak dengan korupsi, kemaksiatan, diperbolehkannya riba, dll.
yang dilarang oleh Allah.
Dari sudut
pandang disiplin ilmu yang saya pelajari di kampus ekonomi pun didapati
bahwa kemiskinan berasal dari banyak faktor, diantaranya peran
pemerintah dalam masyarakat, kebijakan-kebijakan pemerintah, kultur
budaya, stereotipe yang berkembang dalam masyarakat, harga-harga
kebutuhan pokok, pendidikan, upah pegawai, dan banyak sekali.
Kemiskinan
juga bisa dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan. Secara logikanya
jika kultur budaya sebuah daerah belum sadar akan pendidikan, maka akan
sulit sekali menanamkan pentingnya sekolah dan pendidikan. Di sinilah
peran pemerintah amat dibutuhkan dalam mensosialisasikan dan
merealisasikannya! Jangan sampai setelah sebuah daerah mulai sadar akan
pendidikan, lantas pemerintahnya yang tidak merealisasikannya.
Tapi jangan
salah, pendidikan pun dirasa belum cukup untuk menuntaskan kemiskinan.
Setelah mereka lulus dari SMA atau Perguruan Tinggi, apakah pemerintah
bisa menyediakan lapangan pekerjaan? Negeri kita kaya raya lho, tapi
sayangnya pemerintah kita malas untuk memberdayakan sarjana-sarjana muda
berbakat kita dalam mengelola berbagai industri. Mereka lebih senang
memenangkan tender dari perusahaan luar negeri yang kelak akan memberi
upeti besar kepada mereka.
Pembangunan
yang tidak merata juga berpengaruh besar. Banyak orang desa yang tadinya
tidak miskin, kemudian pergi ke ibukota lantas menjadi miskin. Rupanya
kisah sukses segelintir orang dibumbui berbagai kemudahan fasilitas di
kota besar membuat orang desa beramai-ramai memenuhi kota.
Lantas pertanyaan mengapa orang miskin tidak sekolah?
Pertanyaan ini pernah saya tujukan kepada seorang pengamen jalanan cilik di perempatan Cililitan. Saya bertanya kepadanya, “Adek sekolah nggak?”
Kemudian gadis kecil itu menjawab, “Nggak kak.”
Saya bertanya lagi, “Kenapa adek nggak sekolah?”
Dia menjawab dengan wajah polosnya, “Aku dikeluarin dari sekolah soalnya nggak bisa bayar.”
Pertanyaan
itu saya tanyakan dahulu sebelum SPP SD digratiskan oleh pemerintah.
Sayang sekali sekolah adik kecil itu tidak mau mengerti dengan keadaan
keluarganya. Sehari-harinya gadis kecil itu mengamen dengan rok SDnya
yang berwarna merah-hati lusuh. Semoga Allah melindungi anak-anak
jalanan itu dari berbagai kejahatan dan memudahkan mereka untuk belajar.
Dan salah
satu alasan bahwa mereka sulit sekolah pada saat ini adalah karena
mereka harus membantu orang tua mereka. Ada lho kepala keluarga di
Jakarta yang sehari-harinya hanya mendapatkan uang 5000 rupiah.
Bayangkan bagaimana Allah memudahkan keluarganya untuk makan
sehari-hari. Jangankan berpikir untuk sekolah anak mereka, untuk makan
sehari-hari saja mereka susah.
Tidak akan
habis kemiskinan untuk dibicarakan. Karena itu diperlukan tindakan nyata
dari kita untuk membantu mereka. Jika saat ini kita tidak bisa membantu
mereka memberi lapangan pekerjaan, paling tidak kita bisa membantu
mereka untuk mengurangi rasa lapar yang sehari-hari mereka alami.
Berdosalah kita jika tidak membantu mereka.
Semoga Allah memberikan kekayaan lahir dan batin kepada kita semua agar senantiasa dapat membantu orang-orang miskin...Aamiin Ya Rabbal Alamiin...
by Tio Alexander....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar